Untukmu - Untukku

Janji Allah mungkin tidak datang dengan 'SEGERA'. Tapi akan selalu datang dengan 'PASTI'.
Aku percaya, karena Tuhan telah menjanjikannya dalam firmanNya QS : An-Nur : 26.

Untukmu yang disana, mungkin selama ini aku salah mengartikan perasaanmu.
Aku menyayangimu, tapi kau bahkan sama sekali tidak. Ya, itulah Tuhan.
Dia membuatku begitu mengharapmu, sementara Dia membuat Engkau mengharapkan yang lain.
Semua yang kita inginkan takkan pernah sejalan. Mungkin hanya saat kebetulan.

Tuhan tak pernah memberi apa yang kita inginkan. Namun Dia selalu memberikan apa yang kita butuhkan :')
Mungkin aku akan berdosa bila aku mengatakan aku membenci Tuhan.
Ya, Dia jahat telah menumbuhkan rasa ini lagi terhadapmu.
Dia jahat telah membuat aku mencintaimu dengan berlarut seperti ini.
Tidak kah Dia cemburu? Tidakkah Dia marah? Jika cinta yang ku punya terhadap mu mungkin lebih besar daripada cintaku terhadap Nya?
Lantas, mengapa ia memberikan rasa ini kembali?

Ku temukan alasannya.
Tuhan membiarkan aku mencintaimu lagi, agar aku bisa belajar dari kesalahan.
Dia menginginkan aku menunggu. Ya, menunggu kamu.
Meskipun jika nanti pada akhirnya aku bukan untukmu dan kau bukan untukku.
Tapi itu salah satu cara Tuhan, agar aku bisa menjaga hatiku.
Agar aku bisa memperbaiki serta menjaga Iman dan Ibadah ku.

Kesendirian ku ini ku jadikan momen dimana aku sedang memperbaiki diri dengan kebaikan yang sesuai ketentuan Tuhan.
Dimana aku menjaga cintaku hanya untuk seseorang yang akan Tuhan hadiahkan kepadaku.
Dimana aku sedang berusaha menjaga akhlak dan pandanganku.

Sehingga, ketika telah tiba waktunya Tuhan mempertemukan kita dengan seseorang yang Dia inginkan,
Disaat itu mungkin kita akan mengerti bahwa seseorang itu juga yang kita butuhkan :)

Terimakasih untukmu. Karena perasaan yang aku punya terhadapmu membawa ku ke jalan Tuhan.
Membuatku hingga benar-benar mengerti semua rencana Tuhan.
Menjadikan aku seorang pribadi yang sedang dan akan memperbaiki diri.

Dan maaf, jika kau sempat membenciku karena perilaku ku.
Karena pada saat itu, akhlakku belum apa-apa.
Aku sudah minta maaf kepada Tuhan. Dan memintaNya untuk memberikanmu kebahagiaan :)

Aku tidak sedang melupakanmu. TIDAK.
Bagaimana bisa aku melupakanmu? setelah perasaan ini menjadikan aku lebih baik dari sebelumnya :')
Aku bahkan sangat berterimakasih kepadamu.
Secara tidak langsung, dan mungkin tanpa kau sadari kau lah yang menjadikan aku seperti ini.

Terimakasih :')
Dan jika pada akhirnya kau bukan untukku, semoga Tuhan berikan yang terbaik. Untukmu dan untukku.
Dan jika kau disana mencintai yang lain, ku harap semoga dia hadiah terindah dari Tuhan untukmu.

Aku hanya perlu menyandarkan harapan pada Tuhan. Karena menyandarkan harapan pada manusia hanya akan menemui kekecewaan.
Biarkan penantian yang aku sendiri belum tau sampai kapan berkahir ini, menjadi ladang ibadah yang Tuhan sediakan untukku dan orang-orang yang sedang menanti sepertiku.

Teruslah perbaiki diri. Aku masih setia menantimu. InsyaAllah :)
Namun jika kau menanti yang lain, pergilah..
Semoga Tuhan berikan yang terbaik.
Untukmu dan Untukku :')

Comments

Popular Posts