A Friend in Distance

"Aku rindu!”
Mungkin dua kata itu cukup sebagai kata pengantar untukmu
Hai kau yang kusebut sahabatku!
Ya, begitulah aku memahkotai makna dirimu
Bukan terpaksa, bukan disengaja
Pernah, kita sangat luar biasa dalam berbagai cerita
Sampai kita telah mengenal sedikit tentang dunia
Dan betapa bangganya, karena sudah melewati anak-anak tangga untuk sampai di lantai yang tak terhingga

Mungkin waktu sedang membawa kita ke masa yang lama
Bahkan disaat kita tidak sanggup untuk bersama
Hingga akhirnya kita hanya saling menyapa
Dan mengenang kisah yang pernah kita ciptakan menjadi ada

Rindu yang aku sampaikan, semoga kau juga rasakan
Kecuali jika kau sudah melupakan
Tapi hey! Apa yang akan kau salahkan dan kau jabarkan sebagai alasan?
Keadaan untuk tidak saling memiliki percakapan?
Jarak yang membuat ketidakmungkinan pertemuan?
Waktu yang saling melawan hingga menjauhkan?
Atau Tuhan, -yang menciptakan, mempertemukan, lalu memisahkan-?

Comments

Popular Posts