AKU

Hai. Apa kabar? Aku merindukanmu. Ya, sangat merindukanmu :")
Tapi sudahlah. Tetap -yang tidak merasakan tidak akan tahu-
Bagaimana keadaan mu? Hatimu? Masihkah kau jaga untuk seseorang yang benar-benar kau nanti?
Ataukah kau sudah mengisinya saat ini? Siapa dia?
TIDAK ! Aku tidak berhak tahu. Siapa aku?
Aku. Aku hanya seberkas kisah dari masa lalu mu. Yang mungkin tak ingin kau ingat lagi.
Aku. Aku hanya seorang gadis yang sampai sekarang masih menjaga hatiku untuk seseorang yang aku sayang namun telah aku sia-siakan.
Dan Aku. Aku hanyalah sebutir pasir di pinggir pantai, dan telapak kakimu yang aku rindukan.

Namun, apa ada banyak aku di kepalamu? Aku yang bagaimana yang kau mau?
Aku yang hitam? Aku yang putih? Aku yang besar? Aku yang kecil?
AKU CUMA SATU, sayang. Ah, andai itu cukup bagi dirimu.

Kau tahu? Aku sangat menginginkanmu.
Ya, ntah karena apa aku juga tidak tahu. Sungguh.
Mungkin karena kau salah satu ciptaan Tuhan yang Indah yang sangat aku kagumi.
Kau karya yang luar biasa. Tapi, apakah kau merasakan itu?

Sekarang ingin ku buka lebar mataku.
Kau bukan milikku. KAU MILIK TUHAN.
Dan jika aku menginginkanmu, aku akan meminta dirimu kepada Tuhan.
Aku akan berusaha, karena Tuhan tau setitik perlakuan pun.
Aku tidak akan memohon kepadamu.
Aku akan memohon pada-Nya.
Karena siapa lagi yang Maha membolak-balikkan perasaan seseorang?

Dan aku akan berdoa :
"Tuhan, bila akhirnya aku tak cukup baik untuk dirinya, tak apa. Asal jangan ia menganggap dirinya buruk karena aku! Amin"

Dan aku tersenyum. Itu caraku menghias luka :)

Comments

Popular Posts