Kita Lelah

Aku tidak bisa mati dengan menahan nafas, demikian tak bisa lupa dengan menahan sesal.
Aku sudah banyak membaca buku.
Aku sudah banyak menelan air laut dan berkali-kali aku membunuh nyamuk.
Tetapi masih kamu saja yang aku cinta.
Entah siapa-siapa yang sudah bosan mendengarkan ini.
Mungkin tinggal cermin saja yang masih semangat.

Aku bisa mengatakan AKU CINTA KAMU pada semua orang.
Kepada teman-teman mu, kepada Orangtua mu, kepada saudara-saudara mu, atau bahkan kepada orang yang bahkan tidak mengenal dirimu.
Tapi aku khawatir mereka akan menjadi hening karena terlalu lama berpikir keras, yaitu apa yang lucu dari cinta yang aku katakan?
Apa yang bisa aku jelaskan dan bagaimana aku membuktikannya?
Bila kisah ini memang harus benar-benar berakhir, biar Tuhan saja yang ketuk palu-Nya.
Bukan aku, bukan kamu, bukan kita yang sudah lelah.

Comments

Popular Posts